Khasiat Rumput Teki
Ekstrak rumput teki ternyata memiliki banyak
manfaat. Mulai dari menormalkan siklus haid, menghilangkan rasa sakit,
mengatasi demam, penyakit mulut, mengobati gangguan saluran pencernaan, hingga
menghilangkan flek hitam di wajah.
Kebun Anda dipenuhi rumput teki? Ada baiknya
jika mulai sekarang tidak memusnahkan tumbuhan bernama ilmiah Cyperus rotundus
L itu.
Manfaat Rumput Teki
Secara tradisional, masyarakat di berbagai
daerah di banyak negara telah lama dan banyak memanfaatkan rimpang tanamaan ini
sebagai obat untuk memperlancar menstruasi , mengurangi rasa sakit pada waktu
haid, penyakit-penyakit kewanitaan, obat sakit perut, obat pencuci anti
keringat, dalam bentuk air rebusan sebagai obat untuk mengatasi penyakit mulut
( sebagai obat kumur), panas, disentri, obat untuk memperlancar kencing, obat
cacingan, obat antikejang pada sakit mencret dan juga obat borok.
Mengatasi Menstruasi yang Tidak Teratur
Untuk mengatasi problema menstruasi yang
tidak teratur sekaligus keluhan lainnya, anda bisa membuat ramuan dari umbi
(rimpang) rumput teki ini . Caranya :
Bersihkan terlebih dahulu umbi tersebut lalu iris dengan ukuran secukupnya,
jangan terlalu tebal agar cepat kering, namun juga jangan terlalu tipis agar
minyak berkhasiatnya tidak hilang menguap. Selanjutnya keringkan dengan cara
diangin-anginkan, jangan terkena matahari langsung. Kemudian anda bisa membuat
seduhan dari serbuk umbi ini sebanyak 6-9 g setiap harinya dengan air
secukupnya . Seduhan harus dibuat dari air yang mendidih. Tutup wadah dan
diamkan sejenak sampai agak dingin, kemudian minumlah tanpa ampasnya. Ramuan
ini dapat anda minum beberapa hari menjelang datangnya menstruasi
Mengatasi Gangguan Saluran Pencernaan
Buatlah seduhan dari serbuk rimpang (umbi)
rumput teki ini sebanyak 3 g dengan air mendidih secukupnya. Minumlah sehari 1
kali setiap pagi, sampai dirasa keluhan sudah hilang, atau kondisi membaik.
Keamanan Penggunaan Rumput teki
Tanaman ini dapat dikategorikan mempunyai
profile toksisitas yang rendah. Pada percobaan dengan menggunakan ekstrak
etanol dari umbi tanaman ini yang diberikan secara injeksi intraperitonial pada
hewan coba mencit diketahui dosis kematian mencit terjadi pada 1500 mg/kg BB.
Sedangkan dosis kematian dari mencit yang diinjeksi secara intraperitonial
senyawa aktif triterpen IV B ( salah satu senyawa aktif yang dipunyai umbi
rumput teki) yang mempunyai efek anti radang dan penghilang rasa sakit adalah
50 mg/kg BB.
Efek samping pemakain tanaman ini jarang
terjadi. Hanya berdasarkan pengalaman dari para herbalis di negara Cina, bagi
para penderita yang mempunyai vital energi rendah harus lebih berhati-hati.
Dalam beberapa kasus, dijumpai pula terjadi konstipasi (sembelit) serta
penurunan dari tekanan darah.
Posting Komentar