Ginje & Manfaatnya
1. Nama ilmiah : Thevetia peruviana (Pers.) K. Schum.
2. Nama daerah : ginje (Jawa), ki hujan (Sunda).
3. Nama asing : huang hua jia zhu tao (Cina)
B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Ginje memiliki rasa pedas, pahit, bersifat hangat, dan mengandung racun. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam ginje di antaranya thevetin A, thevetin B, peruvoside, nemfolin, eerberin, perusitin, thevelene, dan neriperside.
Efek farmakologis ginje di antaranya penguat jantung (cordiotonic), peluruh kemih, obat cacing (ant helmintic), dan penghilang bengkak.
C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUTIAN
Perbanyakan ginje dapat dilakukan dengan biji atau anakan. Ginje dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.
D. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Daun, kulit batang, tangkai, akar, dan biji dan buah ginje masak yang telah dijemur dapat dimanfaatkan untuk menangani serta mengobati beberapa penyakit dan permasalahan sebagai berikut.
1. Membunuh serangga
Tumbuk seluruh bagian tumbuhan ginje secukupnya, tambah 2 l air, lalu aduk sampai rata. Gunakan untuk menyemprot serangga.
2. Radang di pinggir kuku (paronichya)
Cuci 10—15 helai daun ginje segar lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit air, 1 sendok makan madu, lalu aduk sampai rata. Simpan tumbukan yang telah bercampur air dan madu ke dalam wadah yang kering untuk digunakan beberapa kali. Ambil ramuan secukupnya dan dalam wadah lalu oleskan menyeluruh pada bagian yang sakit. Lakukan secara rutin 2—3 kali sehari.
3. Luka baru
Ambil getah daun ginje dengan cara mematahkan ujung batang yang paling dekat dengan tunas daun baru. Gunakan getah langsung dioles di tempat luka.
Catatan : tumbuhan ginje sebaiknya tidak digunakan sebagal obat minum ataupun dimakan dalam keadaan segar karena beracun.
Posting Komentar