Wijen & manfaatnya
Wijen adalah tema setahun berbuah polong berumah 4. Suka tumbuh di lahan
terbuka. Daun dan buahnya memberi banyak nilai tambah dalam kehidupan. Selain
biji wijen dipakai dalam makanan, minyak atsirinya berguna dalam bidang
pengobatan. Menurut buku “Obat Asli Indonesia” yang disusun Dr A Seno
Sastroamidjojo pada 1962, misalnya, daun wijen bisa dijadikan obat sakit kepala
karena kepanasan atau kelelahan. Caranya, lembutkan daun tanaman wijen, lalu
dipakai sebagai pilis di kepala. Bisa pula dipakai sebagai obat rambut, diare
dan gonorhoe.
Penggunaan minyak wijen sebagai obat sudah dilakukan sejak zaman Raja
Nebukadnezar di Mesopotamia pada abad VI SM. Di zaman modern, minyak wijen
bermanfaat sebagai obat gosok, tapal dan pencahar ringan.
Dalam ilmu pengobatan India Ayurweda yang disusun pada abad III SM minyak
wijen digolongkan sebagai bahan obat yang “manis”. Manfaatnya antara lain bisa
merangsang pertumbuhan, menguatkan daya pikir, bersifat antioksidan dan melawan
rasa terbakar. Minyak wijen juga membantu meningkatkan produksi ASI para ibu
yang sedang menyusui.
Di Afrika dan negeri-negeri koloni Amerika di bagian timur dan utara, seperti diungkap Wied Harry Apriadji dalam Nirmala, minyak wijen digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak gosok, salep dan plester luka.
Begitu pula di Mesir, sudah sejak abad II SM dipakai sebagai obat.
Pengetahuan soal wijen bermanfaat obat, lebih dulu diketahui bangsa Afrika
dibanding bangsa Amerika. Jika daunnya diremas-remas sedikit dengan air,
misalnya, maka akan mengeluarkan lendir. Larutan tersebut bisa menyembuhkan
kolera, disentri, diare, radang selaput lendir hidung dan tenggorokan.
Bila mengalami anyang-anyangen atau gangguan saluran kencing, bisa
ditanggulangi dengan daun wijen. Caranya, 1 – 2 lembar daun wijen diremas-remas
bersama 1 gelas air matang, kemudian diminum. Bila memakai daun wijen kering,
bisa diseduh dengan air mendidih.
Seperti ditulis Dr A Seno Sastroamidjojo dalam buku “Obat Asli Indonesia”, biji wijen berkhasiat sebagai tonikum. Untuk memperbanyak produksi ASI bagi ibu-ibu yang sedang melahirkan, ambil sesendok biji wijen, lalu dilembutkan dengan 1 ibu jari kencur, kemudian dioleskan di atas kelemjar susu yang sedang berfungsi.
Diuraikan pula dalam buku yang sama, minyak wijen bisa berfungsi sebagai
obat batuk dan reumatik. Kemudian seperti diungkap Wied Harry Apriadji, remasan
daun wijen dengan sedikit air bermanfaat memacu pertumbuhan rambut baru dan
mencegah kerontokan. Untuk meredakan demam, daun wijen yang dilembutkan bisa
dipakai sebagai tapal di dahi, pelipis kiri dan kanan.
Bila biji wijen dan kencur dilembutkan, kemudian dibentuk bulatan-bulatan
seperti kapsul atau pil, bila ditelan beberapa butir bisa menjadi tonikum.
Di Jawa, wijen tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.200 meter dpl.
Meski sudah banyak dibudidayakan, tapi masih kurang intensif dibanding komoditi
lain. Tumbuh baik di daerah beriklim kering dan panas dengan curah hujan 50 –
115 cm per tahun.
Selain tidak tahan dengan genangan air, wijen juga tidak tahan dengan gulma.
Toh begitu wijen tak memerlukan tanah yang subur. Wijen dibudidayakan karena
bijinya bisa dipakai sebagai minyak goreng, margarine dan lemak.
Minyaknya yang berkualitas rendah bisa dipakai untuk membuat cat, sabun,
minyak pelicin dan lilin. Ampasnya untuk makanan ternak. Bijinya untuk campuran
kue, roti, permen dan enting-enting.
Di Meksiko, pasta wijen merupakan satu bahan wajib untuk memberi bumbu
hidangan eksklusif mole rojo, yakni kalkun yang direbus bersama bumbu halus,
termasuk aneka cabai khas Meksiko dan wijen.
Wijen biasa dimanfaatkan diberbagai negara seantero dunia. Misal di Cina, Thailand,
Indonesia, Taiwan,
Meksiko, Amerika Serikat, negara-negara Afrika dan Timur Tengah. Di Afrika,
misalnya, wijen diolah menjadi sejenis bubur tradisional yang lezat dan dibuat
puding. Sering pula direbus untuk diambil kaldunya.
Bangsa Babilonia memanfaatkan wijen untuk berbagai keperluan masakan. Salah
satunya adalah untuk membuat roti tak beragi. Mereka juga mengolahnyua menjadi
wine dan brandy. Atau sebagai anggur dan minuman keras lain. Begitu pula di
Sisilia, pada masa yang sama biasa menggunakan wijen untyuk ditabur padfa
berbagai kue. Seperti beberapa kue yang banyak terdapat di Indonesia
sekarang.
Ada dua
jenis minyak wijen, yakni digolongkan sebagai native oil dan refined oil. Jenis
pertama cocok digunakan untuk saus salad dan masakan yang diolah pada suhu di
bawah titik didih. Sebab bila dipanaskan pada suhu tinggi, maka aromanyaakan
hilang. Juga akan mengurangi kelezatannya.
Sedang minyak yang kedua tahan pada suhu tinggi sehingga sering digunakan
untuk menggoreng. Harganya lebih murah dibanding yang pertama. Minyak wijen
jenis ini rasa gurihnya sudah banyak berkurang. Umumnya dipakai sebagai
pembuatan mentega.
Ayurveda atau ilmu kesehatan India
menekankan pentingnya minyak pijat tidak hanya sebagai suatu kemewahan tetapi
sebagai bagian integral untuk kesehatan.
Minyak wijen dianggap sebagai salah satu media yang sempurna untuk
memberikan sejumlah manfaat kesehatan dan kecantikan.
Memijat wajah menggunakan minyak wijen akan membantu menghilangkan stres,
serta menjadikan kulit tampak lebih muda dan sehat.
Berikut adalah beberapa manfaat minyak wijen untuk kesehatan dan kecantikan
kulit.
1. Anti-oksidan
Minyak wijen memiliki sifat anti-oksidan untuk menetralisir radikal bebas
yang menyebabkan kulit tampak lebih tua.
Minyak wijen dengan mudah menembus kulit dan memberikan makanan bagi sel.
Untuk mendapatkan manfaat antioksidan secara maksimal, hanya gunakan minyak
wijen organik dan panaskan hingga 100 derajat Celsius kemudian biarkan dingin
sebelum digunakan.
2. Antibakteri
Minyak wijen mampu menghancurkan patogen kulit. Mengoleskan minyak wijen
pada kulit dapat membantu mencegah jerawat, ruam, dan gangguan kulit lainnya.
3. Efek Menenangkan
Kerutan akan lebih mudah muncul ketika kita mengalami stres. Memijat wajah
akan membantu meredakan ketegangan dan kontraksi pada otot wajah sehingga
memnuat Anda tampak lebih muda.
Minyak wijen juga membantu meringankan insomnia dan mencegah migrain.
4. Moisturizing
Minyak wijen bisa melembutkan kulit, mengurangi kekeringan kulit, dan
membantu kulit mempertahankan kelembaban.
Minyak wijen bahkan dapat digunakan untuk membantu orang yang mengalami
eksim atau psoriasis.
5. Meredakan Nyeri
Minyak wijen memiliki sifat anti-inflamasi. Hal ini dapat mengurangi rasa
sakit di daerah wajah dan tempat lain di tubuh.
6. Mencegah Kanker
minyak wijen lazim digunakan untuk menghambat pertumbuhan kanker kulit.
7. Perlindungan kulit
Minyak wijen baik diterapkan setelah mengalami paparan sinar matahari untuk
menangkal efek buruk sinar matahari.
Untuk perenang, minyak wijen membantu melindungi efek klorin pada kulit.
Posting Komentar