Tempuyung
(Sonchus
arvensis L.)
Familia :
Asteraccae (Compositac)
Uraian :
Asteraccae (Compositac)
Uraian :
Tanaman obat asli Indonesia ini memang belum begitu
banyak dikenal. Tempuyung memiliki nama latin adalah Sonchus arvensis Linn. Di
Sunda tanaman ini dikenal dengan nama jombang, lempung, rayana atau galibug. Tempuyung
tumbuh secara liar dimanapun terutama daerah yang banyak curah hujannya, namun
terkadang tempuyung juga sengaja ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat.
Bagian yang sering digunakan untuk pengobatan herbal adalah daunnya.
Tempuyung memiliki sifat dingin dan rasanya pahit. Tanaman
ini memiliki efek herbal yang bersifat diuretik (memperlancar air seni). Dengan
sifat inilah tempuyung bisa digunakan untuk meluruhkan batu ginjal ataupun asam
urat yang berlebihan di dalam tubuh. Batu ginjal merupakan penyakit yang
disebabkan karena adanya endapan yang mengeras (membantu) pada ginjal. Sampai
saat ini operasi merupakan salah satu cara untuk menghancurkan batu ginjal,
terutama batu ginjal yang sudah besar. Namun hal ini memerlukan biaya yang
tidak sedikit, sehingga banyak juga penderita batu ginjal yang mencoba untuk
menyembuhkan dengan obat-obatan tradisional ini, apalagi jika batu ginjalnya
memang masih kecil. Salah satu pengobatan batu ginjal secara tradisional adalah
dengan menggunakan tempuyung.
Tempuyung (Sonchus arvensis) merupakan tanaman obat yang
berkhasiat sebagai pemecah batu ginjal dan pelancar air seni. Daun
tempuyung mengandung kalium yang cukup tinggi. Kadar kalium yang tinggi dalam
daun tempuyung bermanfaat untuk menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan
senyawa oksalat , karbonat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal,
sehingga endapan batu ginjal akan larut dan keluar bersama urin.
Nama Lokal :
Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda).; Tempuyung (Jawa).; Niu she tou (China), laitron des champs (Perancis).; Sow thistle (Inggris).;
Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda).; Tempuyung (Jawa).; Niu she tou (China), laitron des champs (Perancis).; Sow thistle (Inggris).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batu saluran kencing, batu empedu, disentri, wasir, rematik goat,; Radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis), bisul; Beser mani (spermatorea), darah tinggi (hipertensi), luka bakar,; Pendengaran kurang (tuli), memar.;
Batu saluran kencing, batu empedu, disentri, wasir, rematik goat,; Radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis), bisul; Beser mani (spermatorea), darah tinggi (hipertensi), luka bakar,; Pendengaran kurang (tuli), memar.;
Pemanfaatan :
Tempuyung dapat mengatasi:
- batu saluran kencing dan batu empedu,
- radang usus buntu (apendisitis), radang payudara
(mastitis),
- disentri,
- wasir,
- beser mani (spermatorea),
- darah tinggi (hipertensi),
- pendengaran berkurang (tuli),
- rematik gout, memar, dan
- bisul, luka bakar.
CARA PEMAKAIAN :
Daun atau seluruh tumbuhan sebanyak 15 - 60 g direbus, lalu
diminum. Untuk pemakaian luar, herba segar digiling halus lalu ditempelkan ke
tempat yang sakit atau diperas dan airnya untuk kompres bisul, luka bakar, dan
wasir.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Radang payudara
Tumbuhan tempuyung
segar sebanyak 15 g direbus dengan 3 gelas
air bersih sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring,
lalu
diminum sekaligus.
Lakukan 2 - 3 kali sehari.
2. Bisul
Batang dan daun
tempuyung segar secukupnya dicuci bersih lalu
ditumbuk halus.
Air perasannya digunakan untuk
mengompres bisul.
3. Darah tinggi, kandung kencing dan kandung empedu berbatu
Daun tempuyung
segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan
sebentar. Makan
sebagai lalap bersama makan nasi. Lakukan 3 kali
sehari.
4. Kencing batu
a. Daun tempuyung
kering sebanyak 250 mg direbus dengan 250 cc
air bersih
sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin disaring, dibagi
untuk 3 kali
minum. Habiskan dalam sehari. Lakukan setiap hari
sampai sembuh.
b. Daun tempuyung,
daun avokad (Persea americana),
daun sawi
tanah
(Nasturtium montanum), seluruhnya bahan segar sebanyak 5
lembar, dan 2
jari gula enau dicuci bersih lalu direbus dalam 3
gelas air bersih
sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring. Air
yang terkumpul
diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
c. Daun tempuyung
dan daun keji beling (Strobilanthes crispus)
segar
masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah, dan 3 jari gula
enau dicuci dan
dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3
gelas air bersih
sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring,
lalu diminum 3
kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
5. Pendengaran berkurang (tuli)
Herba tempuyung
segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak.
Giling sampai
halus, lalu diperas dengan kain bersih. Airnya
diteteskan pada
telinga yang tuli. Lakukan 3-4 kali sehari.
CATATAN :
Kapsul Prolipid yang diindikasikan untuk pengobatan
kolesterol tinggi dan menjaga kelangsingan tubuh mengandung tumbuhan obat ini.
Posting Komentar